Rabu, 09 Desember 2020
- Desember 09, 2020
- PUTRI DWI PERMATA
- No comments
Selasa, 08 Desember 2020
- Desember 08, 2020
- PUTRI DWI PERMATA
- PARIWISATA
- No comments
Sedang di Bali dan sudah puas berwisata disana? Kenapa tidak kalian melanjutkan kunjungan wisata di Nusa Penida? Nusa Penida adalah pulau kecil yang terletak di Kbupaten Klungkung, untuk menuju pulau tersebut, kita harus menggunakan fast boat.
Rekomendasi berkunjung, bahkan bermalam ke Nusa Penida bukan tanpa alasan. Jika kalian ingin menemukan view pantai dengan laut biru yang luas, Nusa Penida adalah spot yang tepat untuk itu.
Siapkan kamera, baju berenang dan sunblock kalian dan ayo kunjungi destinasi wisata Nusa Penida, pulau kecil yang menarik dan Instagenik di tenggara Bali. Berikut empat wisata di Nusa Penida:
1. Broken Beach
- Desember 08, 2020
- PUTRI DWI PERMATA
- KESEHATAN
- No comments
Gangguan kesehatan bisa datang kapan saja. Hal ini menjadi lebih berat karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Pandemi Covid yang masih berlanjut menjadi alasan mengapa kita harus menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin.Fasilitas kesehatan termasuk klinik, rumah sakit, hingga puskesmas membatasi setiap kunjungan pasien yang ingin berobat, termasuk klinik yang menangani masalah pada gigi dan mulut.
Menurut American Dental Asociation, beberapa klinik dapat menerima kunjungan pasien yang dalam keadaan darurat dan tetap dengan prosedur kesehatan seperti:
- Anda kemungkinan besar perlu membuat jadwal terlebih dahulu dan kemudian klinik akan memastikan kondisi kesehatan Anda.
- Anda tetap perlu melakukan upaya pencegahan virus seperti memakai masker, sarung tangan, dan menjaga jarak.
- Klinik atau fasilitas kesehatan pada umumnya menyediakan hand sanitizer, manfaatkan hal ini setiap kali melakukan kontak dengan permukaan yang sering disentuh orang banyak.
Untuk menghindari terjadinya masalah pada gigi dan mulut, menjaga kebersihannya merupakan suatu keharusan. Dengan kondisi gigi dan mulut yang sehat, Anda tidak perlu pergi ke dokter sehingga bisa terhindar dari risiko terpapar virus COVID-19.
Berikut beberapa tips yang Anda lakukan dalam upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi:
1. Menyikat gigi secara rutin dengan teknik yang benar
Tidak ada merek tertentu yang secara spesifik dianjurkan untuk Anda. Namun, pastikan untuk membaca setiap kandungan yang terdapat di dalamnya dan disarankan harus mengandung fluor. Fluor dapat berguna untuk melindungi gigi untuk membantu mencegah karies dan kerusakan pada gigi.
Mouthwash atau obat kumur biasanya digunakan setelah Anda selesai menggosok gigi dengan tujuan untuk menjaga kesehatan gigi dengan optimal. PDGI merekomendasikan rinsing atau berkumur-kumur dalam perawatan kebersihan rongga mulut sehari-hari. Gunakan obat kumur antiseptik setelah menggosok gigi untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Kumur-kumur dapat mengurangi plak, mencegah karang gigi, mencegah bau mulut, dan menjaga kesehatan gusi.
4. Mengurangi asupan gula
Makanan dan minuman yang tinggi akan gula dan asam seperti permen, minuman berkarbonasi, dan soda dapat dengan mudah membuat zat asam dalam mulut meningkat. Oleh karena itu, kurangi mengonsumsi makanan jenis ini.
Menjaga jarak dengan orang lain merupakan tindakan pencegahan menyebarnya coronavirus. Oleh karena itu, tetap jaga kebersihan dan kesehatan agar tidak memerlukan kunjungan ke klinik atau rumah sakit yang biasanya dipadati banyak orang.
Minggu, 11 Oktober 2020
- Oktober 11, 2020
- PUTRI DWI PERMATA
- KESEHATAN
- No comments
Menurut
Afrilina dan Gracinia (2007), waktu terbaik untuk menyikat gigi yaitu dengan
frekuensi menyikat gigi minimal dua kali sehari adalah 30 menit setelah sarapan
dan sebelum tidur malam. Lamanya penyikatan gigi yang dianjurkan adalah minimal
5 menit, tetapi sesungguhnya ini terlalu lama. Umumnya orang melakukan
penyikatan gigi maksimum 2 menit. Cara penyikatan gigi harus sistematis supaya
tidak ada gigi yang terlewat, yaitu mulai dari posterior ke anterior dan
berakhir pada bagian posterior sisi lainnya (Putri, Herijulianti, dan
Nurjannah, 2010).
Cara menyikat gigi
Menurut Kemenkes RI (2012), cara menyikat gigi yang benar yaitu:
a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang
mengandung fluor (salah satu zat yang
dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar
sebutir kacang tanah (1/2 cm).
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum
menyikat gigi
c. Menyikat gigi bagian depan rahang atas dan
rahang bawah dengan gerakan naik turun (ke atas dan ke bawah) minimal delapan
kali gerakan
d. Menyikat gigi belakang kiri dan kanan yang
menghadap ke pipi dengan gerakan naik turun sedikit memutar sebanyak delapan
kali gerakan
e. Menyikat gigi permukaan depan rahang atas
yang menghadap kelangit-langit dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah
tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan
f.
Menyikat
gigi permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap kelangit-langit dengan
gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali
gerakan
g. Menyikat gigi permukaan depan rahang bawah
yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya
gigi minimal delapan kali gerakan
h. Menyikat gigi permukaan gigi belakang rahang
bawah yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah
tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan
i.
Menyikat
gigi pada bagian pengunyahan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur
minimal delapan kali gerakan
j.
Sikatlah
lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang-ulang.
k. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada
pertemuan gigi dengan gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi
terasa ngilu.
l.
Setelah
menyikat gigi, berkumurlah satu kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.
m. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas.
Referensi
1. Afrilina, dan J. Gracinia. 2007. 75 Masalah Gigi Anak dan Solusinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
2. Putri, M.H., E. Herijuliati, dan N. Nurjanah, 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.
3. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Dan Mulut di Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan.
Rabu, 21 Oktober 2015
- Oktober 21, 2015
- PUTRI DWI PERMATA
- PENDIDIKAN
- No comments