Minggu, 11 Oktober 2020

Menurut Afrilina dan Gracinia (2007), waktu terbaik untuk menyikat gigi yaitu dengan frekuensi menyikat gigi minimal dua kali sehari adalah 30 menit setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Lamanya penyikatan gigi yang dianjurkan adalah minimal 5 menit, tetapi sesungguhnya ini terlalu lama. Umumnya orang melakukan penyikatan gigi maksimum 2 menit. Cara penyikatan gigi harus sistematis supaya tidak ada gigi yang terlewat, yaitu mulai dari posterior ke anterior dan berakhir pada bagian posterior sisi lainnya (Putri, Herijulianti, dan Nurjannah, 2010).

Cara menyikat gigi

Menurut Kemenkes RI (2012), cara menyikat gigi yang benar yaitu:

a.       Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung fluor (salah satu zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm).

b.      Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi

c.       Menyikat gigi bagian depan rahang atas dan rahang bawah dengan gerakan naik turun (ke atas dan ke bawah) minimal delapan kali gerakan

d.      Menyikat gigi belakang kiri dan kanan yang menghadap ke pipi dengan gerakan naik turun sedikit memutar sebanyak delapan kali gerakan

e.       Menyikat gigi permukaan depan rahang atas yang menghadap kelangit-langit dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

f.        Menyikat gigi permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap kelangit-langit dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

g.      Menyikat gigi permukaan depan rahang bawah yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

h.      Menyikat gigi permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

i.        Menyikat gigi pada bagian pengunyahan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur minimal delapan kali gerakan

j.        Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang-ulang.

k.      Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.

l.        Setelah menyikat gigi, berkumurlah satu kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.

m.    Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas. 


Referensi

1. Afrilina, dan J. Gracinia. 2007. 75 Masalah Gigi Anak dan Solusinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

2. Putri, M.H., E. Herijuliati, dan N. Nurjanah, 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

3. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader  Kesehatan Gigi Dan Mulut di Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan.


0 komentar:

Posting Komentar

Sosial Media

Lokasi

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs

Jam

Popular Posts

Translate

Total Tayangan Halaman